Tuesday, March 29, 2011

Orang Homo Perkosa Wanita Untuk Buktikan kejantanan


JADI homo kan bukan maunya, tapi kenapa diledek? Untuk membuktikan bahwa dia pria sejati meski tidak merokok Gudang Garam, Bony, 23, nekad memperkosa kekasihnya di kebon. Tentu saja Rina, 20, yang dijadikan percobaan “nuklir Korea” tak terima sehingga melapor ke Polresta Bandar Lampung.


Kaum homo memang cerita lama, dari zaman Nabi Luth, lelaki cinta sejenis sudah ada. Cuma dulu belum melembaga, kini malah sudah banyak kelompok gay di berbagai negara belahan bumi. Bahkan di Surabaya, praktisi-nya sudah terang-terangan mau mengadakan Kongres Gay Asia, tapi ditolak oleh MUI Jatim. Misalkan jadi berlangsung, apa ya kira-kira makalah-makalah yang hendak disampaikannya?


Apakah Bony dari Lampung ini juga termasuk delegasi yang gagal berangkat ke Surabaya? Tidak diketahui jelas. Yang pasti, kelainan atas dirinya itu sering menjadi ledekan teman akrabnya. “Orang bikin celana kan rusluitingnya di depan, tapi Bony sih malah di belakang,” kata teman-temannya. Bony sebetulnya tersinggung, tapi karea yang meledak orang-orang dekatnya, dia hanya menghindar saja.


Tapi dalam hati kecilnya, dia juga tak menyalahkan ledekan teman-teman. Beny memang menyukai lawan sejenis, meski yang lain jenis juga nggak nolak. Cuma ibarat listrik PLN, bila ketemu Tina Talisa presenter TV One voltase cuma 110, tapi ketemu Prabu dalam sinetro Putri yang ditukar, voltase Bony langsung melonjak ke 240. Pendek kata, setiap ketemu lelaki tampan, imajinasi Bony menjadi lebih berkembang.


Untuk menutup kekurangan dirinya, Bony mencoba pacaran dengan wanita normal. Tapi teman-teman masih tak percaya juga. Mereka tetap menganggap karyawan salon ini tetap kaum homo yang menyengangi sesama jenis. Capek Bony harus mengubah opini publik. Apa mungkin pasang baliho di jalan bahwa dirinya bukan lelaki homo? Memangnya kampanye? Tunggu nanti tahun 2014.


Tak tahan ledekan kawan-kawan, anak muda dari Desa Sumberejo Kecamatan Kemiling Bandar Lampung ini lalu mengunjungi pacarnya, Rina. Setelah ngobrol-ngobrol sebentar, ketika situasinya demikian kondusif, Bony segera mengajak kekasihnya ke kebon belakang rumah. Lebih sejuk, katanya. Nggak tahunya, Rina langsung ditubruk dan dikupas habis. Dalam hitungan menit, bobolah benteng kehormatan Rina. “Ternyata aku bisa, aku bisa…..!” kata Bony kegirangan.


Enak bagi Bony, tentu saja enek buat Rina. Gadis baik-baik kok dijadikan ajang uji coba “nuklir” Korea Utara, emangnya cewek apaan? Kalau ketahuan Amerika bagaimana? Malam itu juga si gadis bersama orangtuanya mengadu ke Polres Bandar Lampung. Beberapa jam berikutnya Bony juga berhasil ditangkap. Tapi dia membantah bahwa telah melecehkan kehormatan kekasihnya. Katanya, ini semua untuk pencitraan, bahwa dirinya juga pria sejati.


Membangun citra bolah-boleh saja, tapi janganlah mengorbankan pihak lain. Karena itu Bony tetap dilarang pulang, karena dia dikenakan dikenakan Pasal 289 KUHP tentang Pencabulan dan Pemerkosaan. Bila terbukti, di depan sidang pengadilan nanti ancamanannya sembilan tahun penjara.

Aduh, mana tahaaaan. Benci akuuuuuu…..!

No comments:

Post a Comment