Tuesday, March 29, 2011

Banjir Lendir Di Hotel : Tina "Semok" Talisa (1)


Cerita ini merupakan sumbangan dari pembaca setia dengan alamat email xxxuasha69@gmail.com. Terima kasih pada bersangkutan, cerita mengalami penyuntingan dan penambahan cerita dan sesuaikan dengan gaya bahasa yang mengalir sehingga enak dibaca. Bahasa prokem dan istilah singkatan terpaksa dihilangkan karena mengurangi mutu bacaan. Cerita kiriman pendek itu sedang dikembangkan. Mohon kesabaran kepada bersangkutan.

semok tina talisa Jakarta benar benar banjir luar biasa, hujan mengguyur sangat deras sejak pagi sampai malam dan belum berhenti, lepas dari siaran Apa Kabar Indonesia Malam, malam ini Tina Talisa hendak pulang tapi bingung tidak ada jalan untuk pulang, terlebih mobilnya sudah melewati genangan, balik lagi jelas tidak mungkin, suaminya sendiri sudah berkali kali bilang jangan pulang, nginap saja di hotel. Dengan berat hati Tina Talisa akhirnya mengalah, namun hatinya kemudian berdebar debar, jika ke hotel saatnya untuk mengajak Burhan selingkuhannya minta diewe, lepas dari jalan macet luar biasa, Tina Talisa menelpon Burhan yang ternyata juga mengalami nasib yang sama, banyak orang Jakarta yang mengungsi, yang kaya raya mengungsi di hotel.

“Burhaan .. dimana nich kamu .. mau ngawinin aku tidak ? nggak tahan nih .. mosok memekku kau anggurin, aku kangen kontolmu ! Euy“ goda Tina Talisa dengan melancarkan rayuan nakalnya.

“Iya nih .. aku juga nggak tahan pengin ngawinin kamu Semok.. di mana nih sayaaaaaaaang “ Balas Burhan tak mau kalah dengan mengelus elus kontolnya yang masih terbungkus celana panjangnya, Burhan sendiri masih terjebak macet dengan mengendarai motor Tigernya itu.

“Cepetan deeh .. ke hotel ya yaang .. nggak tahan nih .. pengin segera dientot .. “ ujar Tina Talisa tidak sabaran lagi.

Burhan mencari akal bagaimana menerjang banjir, sudah 2 motor yang menerjang kena macet di tengah genangan air. Beberapa orang menawarkan diri menyeberangkan motor dengan gerobak, tarifnya tidak murah, bisa 30ribu sekali tarik.

“Persetan dengan uang .. aku sudah nggak nahan ngontoli si semok Tina Talisa “ batin Burhan dengan memberikan uang 20ribuan dua

“Ambil kembaliannya .. “ sahut Burhan dengan menyerahkan kunci motor, para tukang pendorong gerobak itu menaikan motor Tiger itu. Sampai di hotel itu, Burhan memarkir motornya di belakang hotel, namun ketika hendak keluar parkiran, Burhan bertemu dengan Mona Ratuliu bersama anak anaknya. Namun Mona Ratuliu tidak menyapanya, namun kemudian matanya melotot melihat Tina Talisa di atas tingkat 2 hotel itu melambai lambai pada Burhan.

“Duuh .. ketemu pacarku dihotel .. pengin nih dikontoli lagi .. aduh .. ada anakku .. nggak tahan nih , memekku sudah seminggu nggak dikontoli dia “ keluh Mona Ratuliu dengan kesal, seharusnya sang anak dititipkan sama ortunya. Tapi nasib sudah menjadi bubur.

Kemunculan Burhan itu juga mengejutkan Nafa Urbach, matanya sampai melotot melihat Tina Talisa keluar dari kamar menarik tangan Burhan untuk cepat cepat masuk

“Sialan si semok itu .. pejantan artis itu mau ngontoli si semok .. payaaaaaah .. duuuh .. kangen aku dikontoli lagi .. “

Kemunculan Sophie Navita bersama anak anak dan Pongky Jikustik yang mengungsi tak kalah heboh. Sophie Navita sampai tercekat membaca plat motor Tiger yang terparkir tepat di depan parkir mobil itu.

“Burhan di sini ? Duh .. harusnya Pongky nggak ikut .. aku pengin dikontoli lagi .. duuuh .. gimana ngatur siasat agar aku bisa dientotin lagi kayak dulu “ maki dalam hati Sophie Navita dengan memandang sinis suaminya yang sedang kesal karena rumahnya juga kebanjiran. Lebih terkejut lagi dengan bertemunya Sophie Navita dengan Maia Estianty yang sedang booking hotel. Sophie Navita merasa mendapatkan saingan, dari bisik bisik sesama artis, Sophie Navita sudah mengantungi nama nama artis yang pernah dikontoli pejantan artis itu, belum lagi dari belakang sempat melihat sms yang dikirimkan Maia Estianty minta dikontoli di hotel, di kamar paling atas nomer 14.

“Siaaaaaal .. Maia juga minta diewe .. siaaaaaal “ batin Sophie Navita dengan nada cemburu berat, malam ini harus dapat jatah. Sophie Navita menyapa Maia Estianty yang tersenyum, namun Maia Estianty juga tak kalah terkejutnya, namun melihat Pongky Jikustik duduk bersama anaknya maka Maia Estianty menjadi tenang

“Semoga Sophie tidak minta jatah sama si kontol besar itu “ batin Maia Estianty dengan tak kalah cemburunya.

Sementara itu Tina Talisa sudah tidak tahan lagi, setelah menarik tangan Burhan masuk ke kamar, Tina Talisa langsung membuka bajunya segera, Tina Talisa langsung telanjang dengan cepat, mempreteli pakaian Burhan dengan tidak sabaran.

“Kamu lama sekali datang, kontol .. aku kedingin tauk “ ucap Tina Talisa dengan nada tak sabaran memaksa celana itu lepas dari selakangan Burhan.

“Uuuh “ lenguh Burhan

tina-talisa-bugil “Brengsek .. aku nggak tahan tauk .. segera entotin semokmu ini .. cepaaaaaaaat enggak tahan bego “ lagi lagi Tina Talisa sudah tidak tahan lagi dengan menarik tangan burhan. Baju Burhan pun langsung disobek paksa

“Breeeeeeeeeeeeeeeeet “

Tina Talisa sudah tidak tahan dengan menggenggam kontol besar itu, tangannya mengocok ngocok kontol itu.

“Lihat memekku sudah basaaaaaah ..kita kawin malam ini sayaaaaang .. kawinin Tina Talisa segera sayang .. please aaaaaaah .. langsung sodokin memekku yaaaaaaa ..” ajak Tina Talisa dengan mendorong Burhan ke ranjang, Tina Talisa langsung menerkam Burhan, keduanya saling melumat dengan rakus, susu besar Tina Talisa sampai kenyot dalam mulutnya dipuntingnya itu, Tina Talisa tidak tahan, memegang kontol itu diarahkan ke memeknya, namun Burhan menghindar pengin mengajaknya bercumbu

“Please aaaaaaaaaaah .. kawinin aku dulu .. kawinin si semokmuuu “ rengek Tina Talisa yang tidak tahan itu. Tina Talisa berusaha memaksa kontol itu harus tenggelam dalam memeknya, perjuangan Tina Talisa juga ringan, Burhan berusaha membujuk Tina Talisa agar mengemut kontolnya dulu, namun sekali lagi Tina Talisa tidak mau.

“Gilaaaaaaaaa .. please .. dasar muka kontol .. ayo masukin .. ada uang deeh .. berapa juta kamu minta aku kasih .. segera kontoli memekku .. kawinin aku … “ Tina Talisa benar benar sudah tidak tahan, mengejar kontol itu dengan dipegangnya erat erat, selakangan Tina Talisa langsung menekan, kali ini Burhan tidak bisa berkelit, kontol itu mulai masuk memek Tina Talisa.

“Naaaaaaaah aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaauh uuuuuuuuuuh sesaaaaaaaaaaak .. ayo sayaaaaaang .. kawinin aku dong .. kawinin .. malam ini kita rayakan perkawinan kita lagi sayaaaaaaang .. enak khan memekku ?” goda Tina Talisa yang sudah tidak tahan menelan kontol besar itu masuk memeknya.

Burhan sampai merem melek keenakan. Tina Talisa semakin senang dan bernafsu untuk menuntaskan ronde pertama itu, tarikan selakangan Tina Talisa kemudian turun berulang ulang

“Kontol sayaaaaaaaang .. ayo donk .. bantu Teteh Tina nelan kontolmuuu ..please .. please .. “ Tina Talisa selalu merengek rengek tidak tahan disetubuhi itu, perlahan lahan mili demi mili kontol itu menggesek dinding Tina Talisa yang meringgis dengan menduduki selakangan Burhan, tangan Tina Talisa memegang kedua tangan Burhan

“Remes susuku sayaaaaaaaaang .. “ ajak Tina Talisa dengan menggodanya manja

“Uuh .. tadi sempat liat kamu siaran semok .. aku juga nggak tahan .. oke deeeh .. kamu genjotin aku semok “ ucap Burhan dengan tersenyum

“Nah gitu ..sayaaaaaaaaang .. udah nggak bisa nahan pengin dikawinin sayaaaaaaaang “ ucap Tina Talisa dengan mengedipkan matanya.

Tina Talisa tidak sabaran, berusaha keras menelan kontol itu, dengan paksa kontol itu dimasukkan lebih dalam dan membuat Burhan dan Tina Talisa melenguh panjang

“Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaauh “ erang Burhan disertai lenguhan Tina Talisa.

“Uuuuuh .. segera kita geraaak, kontol .. aku nggak tahaaaaaan .. kamu geraaak ikut aku .. rasakan goyanganku sayaaaaaaang “ ajak Tina Talisa yang tidak sabaran dengan langsung bergerak liar menggenjot kontol seret itu, kontol Burhan benar benar seret, setiap tarikan Tina Talisa sampai membuat Tina Talisa meringgis

“Uuuh .. seret sayaaaaaaaaaaang “ ujar Tina Talisa dengan menaikan tangannya, kemudian meludah di telapak tangannya. Tina Talisa kemudian meminta ludah Burhan

“Mana ludahmu sayaaaaaaaaang “ ajak Tina Talisa, Burhan mengangkang kepalanya, mengumpulkan ludah itu di telapak tangannya, Burhan meludah, kemudian Tina Talisa bukannya mengolesi ke kontol Burhan, namun ditenggak dulu dalam mulutnya, barulah ludah itu kemudian dikeluarkan lagi, luda itu kemudian dibawanya ke selakangan mereka berdua, Tina Talisa mengolesi kontol itu.

“Yaa .. sekarang aku genjot ya sayaaaaaaaang “ ajak Tina Talisa dengan menjilati sisa sisa ludah itu dengan lidahnya, Tina Talisa kemudian menggenjot dengan liar, Tina Talisa tidak sabaran dikawinin.

“Uuuh Tina nakaaaaaaal .. semokku nakaaaaaal aaaaaaaaaaaaauh “ lenguh Burhan tak karuan.

“Iya aaaaaaaaah .. aku suka dikawinin sama kamu, sayaaaaaang .. Han sayaaaaaaang uuh kontolmuu .. kontolmu makin nikmaaaaaaaaaat .. makin nikmaaaaaaaaat mmmmmmmmmmmmmmhhhhhh ssssssssssssh sssssssssshh hhh “ erang Tina Talisa tak karuan, genjotan demi genjotan membuat Tina Talisa semakin tenggelam dalam lautan birahi, remasan tangan Burhan di buah dadanya sampai membuat presenter doyan kontol Tina Talisa ini menggelinjang keenakan

“Kontol sayaaaaaaaaang aaaaaah kontolku sayaaaaaang nggak kuaaaaaat aaaaaaaah aaaaaaaaauh ssssssssssssh sssssssshh hh mmmmmmmmmmmmmmmmmmmhhhh …………sssssssssssh sssssshhh hhhh “ desis Tina Talisa dengan tak karuan menggenjot naik turun.

Tina Talisa sudah tidak tahan karena memeknya menyempit dengan cepat

“Sayaaaaaaaang aaaku mau sampaaaaaaaaaai .. semok mau sampaaaaaai “ erang Tina Talisa tidak kuat lagi dengan naik turun liar sekali, menggenjot kontol itu keluar masuk memeknya, buah dadanya ikut tergoncang goncang, kedua tangan Burhan memegang pantatnya dan diremas remas.

“uuh remeeeeeees .. pantatku yang keraaaaaaaas aaaaaaaaaaaah KOOOOOOOOONTOL .. KOOOOOOOOOONTOOOL .. KOOOOOONTOOOL “ teriak Tina Talisa tidak tahan lagi, Tina Talisa mendapatkan orgasmenya dengan membusung memberikan buah dadanya, Burhan langsung memegang punggung Tina Talisa dan meremas buah dadanya keras sekali, Tina Talisa menegang kaku panjang, kemudian lemas berkekelonjotan menindih Burhan yang merasakan kontolnya tersiram cairan panas.

Burhan memeluk presenter semok TVOne ini, Tina Talisa lemas tak bertulang, lama Tina Talisa bangun. Tubuhnya penuh dengan keringat membanjir, pelan pelan akhirnya Tina Talisa membuka matanya, Tina Talisa kemudian bangun dan menduduki selakangan Burhan

“Terima kasih kontol .. aku tadi nggak tahan .. benar nggak tahaan .. maafin aku sayaaaaang .. maafin aku kontol .. “ kata Tina Talisa dengan nafas tak karuan, mendadak perhatian Tina Talisa teralihkan ketika hape Burhan menerima sms, Burhan menarik hape di ranjang itu, dibukanya dan membuat dirinya terkejut, ternyata dari Mona Ratuliu.

semok tina talisa presenter lonte doyan kontol “Jangan habisin spermamu hanya untuk si semok Tina Talisa itu .. aku minta jatah sayaaaaaang .. aku juga nggak tahan nih .. sudah kubooking kamar kosong juga “ sms tersebut diberikan sama Tina Talisa, Tina Talisa merasa tersinggung

“Aku yang ngundang kamu ke sini .. enak aja Mona minta jatah .. “ sungut Tina Talisa.

“Ya sudah kalo elo nggak mau .. aku keluar aaaah “ goda Burhan membuat Tina Talisa akhirnya mengalah

“Oke .. tapi keluarin dulu lendirmu dalam memekku baru kau kontoli dia .. tapi malam ini kamu kontoli aku sampai pagi .. “ ancam Tina Talisa dengan memeluk erat kembali Burhan.

Burhan tesrenyum pada Tina Talisa yang kini mulai bisa diajak kerja sama, Burhan menggulingkan tubuh seksi nan montok presenter TVOne ini kemudian bangun dan duduk, kaki Tina Talisa yang mulus itu dielus elusnya perlahan lahan sampai membuat Tina Talisa keenakan, elusan itu kemudian diberikan ciuman pelan pelan dari bawah lutut kemudian naik, habis itu Burhan mengangkat kaki Tina Talisa agar menyilang, Tina Talisa tahu maunya Burhan.

“Baiklah kontol .. kawinin aku .. hamili aku yaaaaa .. “ ajak Tina Talisa tidak sabaran. Tina Talisa mengangkat kakinya dengan meringgis kemudian tersenyum, Tina Talisa kemudian menyamping dengan bertumpu pada pinggang kirinya.

“Aku nggak sabaran muncrat Tina .. memekmu benar benar sesak .. aku senang bisa ngawinin kamu lagi “ buai Burhan dengan tersenyum.

“Sama, kontol .. aku sering nggak tahan .. siaran cuma kebayang kontolmu teruuuuuuus “ sahut Tina Talisa dengan dengan mengganguk pengin digenjot.

Burhan langsung melancarkan serangan, genjotan itu membuat Tina Talisa ikut tergoncang

“Oh My God .. sayaaaaaaaaang .. kontol aaaaaaaaaaah kontol .. aaaaaaaauh mmmmmmmmmhhh .. enaaaknyaaa .. ayoo kontol aaaaaaaaah ssssssssssssssh sssssssshh hhhh “ desis Tina Talisa keenakan dengan merem melek keenakan, tangannya mencakar cakar sprei dengan kuat, buah dadanya yang tergoncang goncang itu diremas oleh tangan Burhan dengan keras

“Ooh sayaaaaaang aaaaaaaauh remeeeeees ..aaaaaaaauh kontolmu enaaaaaak .. aduuuuh ..uuuh .. akuu aaaaaah nikmat dikawinin kamuu .. enak dikontoli kamu, sayaaaaaang .. ayo kontol sayaaaaaaaang genjotin semokmuu ini “ lenguh Tina Talisa keenakan dengan mata merem melek disodoki memeknya itu.

Burhan menggenjot Tina Talisa dengan cepat karena sudah tidak tahan juga, genjotan demi genjotan itu dilakukan dengan intonasi cepat.

“Sayaaaaaang aduuh .. semoka banget kamu Tina .. ooh presenter lonteeeeee .. Tina Talisa lonteku .. aaaaaaaauh mmmmmmmmmmmh ssssssssshh ssssssssshh “ erang Burhan keenakan menyetubuhi Tina Talisa ini.

Persetubuhan di kamar hotel itu benar benar panas, sedang di luar Nafa urbach mengintip Tina Talisa disodoki memeknya. Tina Talisa mengerang bak betina yang lapar dikontoli

Gerakan demi gerakan keduanya yang mencari kepuasan batin itu semakin tak karuan, Tina Talisa menjerit jerit akibat genjotan keras serta hujaman sampai mentok itu

“Aaaaaaaaaaaaaaaaauh mmmmmmmmmmmhhh .. sodok lagi .. entotin yang keraaaas … bantai memek presenter lontemu ini aaaaaaaaauh sssssssssssssshh hhhh “ teriak Tina Talisa tidak tahan.

Genjotan demi genjotan lebih sepuluh menit itu belum menandakan mereka mencapai orgasme, Burhan menghentikan genjotannya

“Ganti gaya semok “ ajak Burhan

“Oke, kontol “ sahut Tina Talisa dengan enteng.

“Kamu setengah nungging .. tetep posisi nyamping begini … tapi tubuh semoknya ngambang .. pegangan ranjang atas itu “ ujar Burhan.

Kedua yang sudah satu tubuh bergerak pelan pelan agar kontol itu tidak lepas dari memek Tina Talisa, Tina Talisa Burhan memegang pantat semok Tina Talisa itu, kemudian Tina Talisa bertumpu pada kakinya yang ditekuk ke samping

“Siaaaaap sayaaaaaaang … hajar lagi memekku .. ayoo kontol .. jangan lama lama “ ajak Tina Talisa tidak sabaran.

Burhan pegang kendali, langsung menghujamkan kontolnya maju mundur, Tina Talisa sampai tersenyum memandang ke depan, mendadak telepon berdering dari suaminya.

“Genjotin teruuuuuuus .. kamu jangan melenguh yaaaaaaaaa “ pekik Tina Talisa dengan menarik hapenya, Burhan memelankan genjotannya itu

“Hallo sayaaaaaaang .. halo .. “ jawab Tina Talisa pada suaminya Hamzah itu.

“Dimana sayaaaaaang ?” tanya suami Tina Talisa

Genjotan demi genjotan pelan itu membuat Tina Talisa mendesah. Burhan terus menggenjot dengan nada pelan sampai membuat Tina Talisa melayang keenakan, sambil tersenyum pada Burhan mulutnya bicara dengan suaminya

“Di hotel aaaaaaaauuh .. aaaku dah ngantuk sayaang .. mau bobok .. nih hotel banyak semutnya “ ucap Tina Talisa dengan membuat alasan

“Iya iyaa .. selamat istirahat istrikuu “

Setelah menutup Tina Talisa kemudian tersenyum

“Cepetin kontol .. ayo kontol .. “ ajak Tina Talisa lagi dengan merem melek keenakan

Burhan menggenjot dengan cepat dan keras sampai membuat Tina Talisa mengerang erang tak karuan

“Tinaaaaaaaa aaaaaaaaaah maaau muncraaaaaaaaaaaaaaaaaat “ teriak Burhan tidak tahan lagi

tina semok talisa “Iyaaaaaa samaaaaaaaa .. ayoo kontol .. kontolku aaaaaaaaaaaaaaaaaauh sssssssssssshh mmmmmmmmmmmmhhh .. enaaaaaak banget kontolmuu .. aaaaaauh nikmatnya dikawinin kamu sayaaaaaaaaang .. euy “ erang Tina Talisa yang kini sudah terpejam erat, memeknya menyempit dengan cepat, tangannya mencakar cakar ke sprei ranjang hotel itu, Burhan juga tidak tahan, hujaman demi hujaman itu membuat Tina Talisa mendapatkan orgasme

“Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaah “ teriak Tina Talisa panjang

Burhan pun menyusul kemudian terkapar menindih Tina Talisa yang terbanting ke ranjang, kontol itu malah mendesak lebih dalam ketika Tina Talisa terbanting ke ranjang

“Craaaaaaaaaaaaaaat .. craaaaaaaaaaaaaat .. craaaaaaaaaaat ..craaaaaaaaaaat “

Tina Talisa melolong bersama Burhan panjang, keduanya berkelonjotan bersamaan, tubuh penuh peluh keringat birahi itu saling memeluk lemah, keduanya bernafas dengan hancur.

Lendir kental itu meleleh keluar dari sela sela memek Tina Talisa yang menjepit kontol besar yang mulai menyiut, Tina Talisa lemas tanpa daya, Burhan menarik kontolnya dari memek Tina Talisa. Dielusnya kepala Tina Talisa yang penuh dengan keringat, rambutnya yang sebahu itu berantakan tak karuan

“Aku harus ngontoli Mona, Tina .. kamu tunggu di sini .. “ ujar Burhan dengan menarik bra Tina Talisa dan mengelap kontolnya dengan bra itu, bra Tina Talisa itu dilemparkan ke dada Tina Talisa

“Nakaaaaaaaal .. seenaknya ngelap kontol make bra ku .. payaaaaaaaah “ sungut Tina Talisa dengan kesal

“Kalo marah aku nggak balik sini lagi “ ancam Burhan yang membuat Tina Talisa tersenyum

“Oke deh .. selamat menikmati memek Mona Ratuliu .. pagut dulu bibirku deh“ ucap Tina Talisa dengan mengedipkan matanya. Burhan kemudian kembali memeluk Tina Talisa dan memagut bibir seksi itu, keduanya saling memagut mesra. Tina Talisa kemudian tersenyum manis

“Thank telah kawinin aku ya, kontol .. nanti lagi aku minta dikawinin lagi “ ajak Tina Talisa dengan mengendipkan matanya, Burhan meremas buah dada Tina Talisa kemudian memakai pakaiannya. Tina Talisa melemparkan celana pendek

“Nggak usah make celana dalam .. make kaos sama celana kolor .. aja .. biar cepat ngentotin artis itu “ goda Tina Talisa dengan nakal.

No comments:

Post a Comment