Tuesday, March 29, 2011

Banjir Lendir Di Hotel : Nafa "Kuda Betina" Urbach (5)


kuda betina nafa urbach Bayangan tubuh vulgar Nafa Urbach tanpa busana tercetak dalam pikiran Burhan yang masih dalam pelukan Sophie Navita yang telah dikawinin dengan menyemburkan sperma. Anak kedua Sophie Navita memang hasil selingkuh, orang banyak tidak tahu, memang Sophie Navita ngebet selalu jika beberapa hari tidak merasakan kontol suami gelapnya itu. Pelan pelan Burhan bangun kemudian menyingkirkan tangan Sophie Navita, terlihat jelas, Sophie Navita tidur dengan pulasnya malam itu sampai jam 03 pagi, Burhan keluar dari ranjang setelah melihat sejenak memek Sophie Navita yang telah menyempit dan banyak bercak bercak kering lendir putih. Wajahnya sangat cantik, tidur dengan nyenyaknya.

“Minggu depan akan kukawini kamu dari pagi sampai malam bersama Mona .. kita bertiga akan kawin bersama di pantai Bali, Sophie .. tubuhmu benar benar hot banget .. kau puas akan kontolku .. “ ucap Burhan dengan mencium kening Sophie Navita. Burhan memakai pakaiannya, celana kolor dan kaosnya. Burhan keluar dari kamar, menyelinap turun ke lantai bawah mencari kamar Nafa Urbach. Pikirannya pengin Maia Estianty dulu, namun karena kamar Nafa Urbach lebih dekat, perlahan Burhan membuka kamar itu, tidak dikunci, Burhan masuk dan matanya melotot melihat Nafa Urbach tidur dengan telanjang bulat memamerkan bagian sensitif yang penuh rahasia itu, memeknya memerah, entah apakah Nafa Urbach memang tidak tahan lalu mengoralnya sendiri.

Tubuh sekal nan montok daging segar nan hidup, seonggok tubuh yang membuat lelaki siapapun pasti akan suka menikmati kemolekan Nafa Urbach ini. Buah dada yang besar, memeknya sempit, tubuhnya mulus tanpa cacat, belum lagi wajahnya yang cantik dengan rambut panjang sampai ke punggungnya, ditambah bibirnya yang mesum itu. Perlahan Burhan naik ke ranjang, mengelus elus paha besar milik Nafa Urbach itu, perlahan Nafa Urbach menggeliat dengan mendesis, Burhan mengelus elus sambil menjilati susu besar milik Nafa Urbach, punting itu dikulumnya pelan, sambil tangannya mengelus elus memeknya setelah melewat perutnya.

Nafa Urbach menggeliat pelan pelan, matanya membuka sedikit ingin melihat siapa yang merangsangnya, setelah tahu Nafa Urbach kemudian memejamkan lagi, senyumnya tersungging nakal. Burhan tersenyum, memekn Nafa Urbach kemudian dicolek dengan jarinya menusuk membuat Nafa Urbach membuka matanya karena tidak tahan

“Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaauh .. nakaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaal “ sontak Nafa Urbach terbuka matanya, kepalanya menggeleng geleng sambil memandang Burhan yang tersenyum

“Nafa benar benar seksi sekali .. aku nggak tahan numpakin kamu Nafa “ sahut Burhan dengan tergelak

“Uuuh .. silakan numpak sayaaaaaaang .. aku rindu ditumpakin kamu .. sudah dua minggu kamu nggak numpakin aku khan ? sekarang saatnya kamu naik lagi .. ayo deh naikin kuda betinamu ini .. hihihihihihihi “ goda Nafa Urbach tak mau kalah.

“Kau wanita idamanku Nafa .. aku suka kemontokan tubuhmu .. apalagi paha besarmu .. memekmu sempit karena pahamu yang besar ini sayaaaaaaaang .. pengin kontolku segera menembus lubang memekmu .. menyemburkan isi kantong zakarku .. “ sahut Burhan dengan masih bermain dengan mengobok obok dalam memek Nafa Urbach dengan jari jarinya itu, Nafa Urbach sampai menggeliat dan bangun dengan menganjal tubuhnya dengan bantal

“Teruus sayaaaaaaang aaaaaah Haaan .. uuuh .. kamu makin nakal yaaa .. suka ngentotin artis artis ... uuuh dari Tina Talisa, Sophie, Mona, Lena ..uuh sekarang aku pun hendak kau sodok sodok memekku .. hihihihi .. bisa dihajar para suami mereka .. kamu bisa dibunuh sayaaaaaaang .. aaah semoga saja ndak sayaaaaaaaang .. aku masih pengin dikawinin sama kontolmu ini “ ujar Nafa Urbach dengan merogoh ke selakangan Burhan yang masih memakai celana kolor tanpa celdam itu.

Nafa Urbach sedikit kecewa ketika jari jari tangannya keluar dari memek Nafa Urbach kemudian naik mengelus elus pahanya, menuju ke perut, diciumnya buah dadanya dengan mesra, Nafa Urbach merasa terbang ke awan merasakan elusan demi elusan itu, tangan Burhan mengelus elus puntingnya kemudian turun lagi dan menuju ke selakangannya

“Uuuuuuh ssssssshhh sssssshhh .. geli aaah yaaang .. segera kawinin aku sayaang .. nggak tahaan, pengin aku mengerang erang kayak semok .. ayo deh sayaaaaaaaang .. anggap aku ayam .. langsung saja genjot .. “ rengek Nafa Urbach tak karuan dengan tersenyum nakal.

“Andai aku punya istri semolek kamu .. aku nggak bakalan keluar rumah .. pengin waktuku kupakai untuk menaiki ayam betinaku ini .. “ goda Burhan dengan tersenyum

kuda pirang nafa urbach doyan kontol “Gombaaaaaaaaaal .. kamu hanya mau tubuhku .. kalo mau tubuhku kenapa nggak segera masukin kontolmu .. aku dah nggak tahan sayaaaaaaaaaang .. semalam pikiranku hanya kontolmu mulu .. kubayangkan saat aku kau dikontoli sampai mengerang eraaaaang ..uuuuh ssssssssshhh sssssssshhh .. sayaaaaaaang .. remees susuku yang lembut .. Oh sayaaang ..rasanya aaaaaaaaah .. teruuus sayaaaaaaang ... enaaaknya .. rasakan kelembutan susuku ... aku milikmu sayaaaaaaaang .. aku kuda betinamu .. segera kawinin aku seperti kuda .. kawinin aku dari belakang .. “ rengek Nafa Urbach tidak tahan dengan meremas kontol Burhan dengan menarik celana kolornya itu

“Oh My God .. kontolmu makin besar saja sayaaaaaaaaang .. sudah kau asah dalam memek Semok, Mona dan Sophie .. kini kontolmu kudu disepuh dalam memek Nafa Urbach... “ sahut Nafa Urbach dengan gaya nakalnya memamerkan keteknya yang tanpa rambut itu, sementara di memeknya jembut lebat memenuhi memeknya.

“Uuh .. luar biasa kau Nafaa .. lebih montok dari pada si semok .. aku cinta kamu Nafa “ buai Burhan

“Nggak usah make cinta, sayaaaaaaaaaang .. segera kontoli kuda betinamu itu .. tuh kontolmu makin hangaaaaaaaaaaaaat .. aku oral ya sayaaaaaaaaang .. kita seronde saja .. kasihan Mbak Maia nggak dapat jatah . dia dapat ampas dari kamuu .. “ sahut Nafa Urbach dengan menepis tangan Burhan yang masih meremas besarnya buah dada milik Nafa Urbach itu

“Uuuh .. Nafa .. I love you .. aku cinta memekmu yang basaaaaaaah “ sahut Burhan dengan menarik tangannya

“Yes .. I love you kontol .. Aku cinta kontolmuuu “ sahut Nafa dengan bangun kemudian langsung menelan kontol itu dengan rakus, kontol itu langsung ditelan dalam mulutnya, Nafa Urbach menyepong kontol itu berkali kali.

“Oh .. Nafaaaa aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaauh .. teruus Nafaaaaaaaaa .. kuda betinaku ..... sayaaaaang uuuuuuuuuuuuuh .. aduuuuh .. enaaaknyaaa .. teruuus kuda betinaku yang nakaaaaaaaal .. aku makin nikmat kau oraaaaaaaal “ erang Burhan dengan berposisi seenak mungkin.

Nafa Urbach semakin rakus, kontol itu keluar masuk mulutnya, kontol itu bak sikat gigi, nafa menggosok bagian terluar giginya dengan kontol itu sampai membuat Burhan mengerang erang tak karuan, air liur Nafa Urbach sampai berceceran keluar dari sela sela mulutnya yang tersumpal kontol itu.

“Teruuuus aaaaaaaaah Faaaaaaaaaa .. Nafaaaaaaaaaa .. kudaku nakaaaaaaaal .. uuuh .. rakus sekali kamu sama kontolku sayaaaaaaaang “ sahut Burhan nafas memburu

“Mmmmmmmmmmmmmmmmmmhhhh .. mmmmmmmmmmmmmffhhh .... “ suara yang keluar dari mulut Nafa Urbach yang tersumpal kontol itu.

Nafa Urbach mengeluarkan kontol itu dan dijilati dengan sangat rakusnya. Kontol itu naik turun dijilat sampai menuju bagian buah zakarnya, Nafa Urbach sampai tersenyum

“Uuuh .. pikiranku cuma kontolmu akhir akhir ini sayaaaaaaang ... kontolmu lebih mengobok obok dibanding kontol Zack ... “ sahut Nafa Urbach dengan mengocok kontol itu dengan cepat

“Uuuuuuuuuuuuuuh .. Faaaaaa aaaaaaaaaaah .. pelanin donk ... aduuuh .. nakaaaaal banget kau, Faaa .. awas ya Faa .. aku sodokin kayak kuda kamu bisa kapok .. aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaauh ..aaaauh aaaaaaah ssssssssshhh sssssssshhh “ erang Burhan tak karuan dengan menggelinjang, Nafa Urbach benar benar piawai tangan kanannya memegang kontol dan mengocoknya, tangan kirinya mengelus elus memeknya yang penuh jembut itu, memeknya sangat basah tidak tahan pengin segera dikontoli.

nafa urbach kuda betina Nafa Urbach kemudian kembali menelan kontol itu dengan sangat rakusnya, tubuhnya yang putih mulus nan sekal bin montok wal seksi itu sudah berkeringat membanjir, kontol itu keluar masuk mulutnya dengan cepat, giginya sampai menggesek batang kontol yang tersumpal dalam mulutnya.

“Nafaaaaa aaaaaaah .. sudaaaaah .. sudaaaaaaaaah .. bisa muncraaaaaaat aaaaaaaaah “ erang Burhan dengan menahan kepala Nafa Urbach, Nafa Urbach mengeluarkan kontol itu dengan menyepong kuat sampai keluar mulutnya

“Crooooooooooooooooooop “ terdengar suara dari mulut Nafa Urbach yang melepaskan kontol Burhan. Nafa langsung berbalik arah, memegang bantal dengan tangannya berada di dipan ranjang itu

“Segera kawinin kuda betinamu, sayaaaaaaang .. nggak tahaaaaaaaaan .. nih lihat .. memekku makin basah aaaaaaaaajaaaaa .. please .. segera kawinin .. ayo deh sayaaaaaaaang .. lama amat .. jangan cuma mainin susu dan bokongku ajaaa “ rengek Nafa Urbach yang sudah tidak tahan disodoki dari belakang.

“Memek yang terakhir Fa .. bokongmu .... susumu .. kemulusan tubuhmu yang kusuka, kuda betinaku yang nakaaaaaaaaaaal .. nggak tahan kalo nggak ngeremes susu dan bokongmu .. “ ujar Burhan dengan memajukan kepalanya dan mendekatkan pada bibir Nafa Urbach, Nafa Urbach menyambut pagutan dan lumatan itu, keduanya saling menghisap, Nafa Urbach menjepit kontol besar itu dalam selakangannya sambil tangannya mengelus elus kepala kontol Burhan.

“Sudaah sayaaaaaaaaaaaaaaang .. ayo masukin .. bikin aku nggak tahaaaaaan .. bikin aku tak sabaraaaaaan .. ayo masukin ... masukin .. coblos .. “ perintah Nafa Urbach dengan gemas

Burhan menarik kontolnya, Nafa Urbach melebarkan pahanya, perlahan kontol itu diarahkan ke memek Nafa Urbach, Nafa Urbach memegang kembali kontol itu dan diarahkan ke memek Nafa Urbach yang basah tak karuan itu

“Pelan dulu, kontol .... “ Nafa Urbach memberikan perintah, namun Burhan langsung mendesak kuat membuat Nafa Urbach kesakitan

“Brengseeeeeeeeeeek .. aku bilang pelaaan, kontol .. dasar kontol nakaaaaaaal ..awas ya kamu ..” ledek Nafa Urbach dengan mendelik ke belakang, Burhan tertawa dan Nafa Urbach pun menyambut tawa itu

“Niikmaaaaaaaaaat sayaaaaaaaaang .. aku selalu rindu kau kawini .. nikmatnya kawin sama kamu .. ayo pejantan artis .... bikinin aku anak ya .. bosan sama Zack yang mandul mandul .. nggak bisa ngasih anaaaaaaaaaaak .. “ sahut Nafa Urbach dengan melebarkan pahanya lebih lebar

Perlahan kontol itu masuk dengan lancar walau sesak sampai membuat Nafa Urbach menggeleng geleng, rambutnya yang dipirang itu berantakan sampai memenuhi muka, Nafa Urbach kemudian merapikan rambut itu ke belakang.

Burhan menarik kontolnya, kemudian mendesak lagi

“Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaauuhh uuuuuuuuh .. kontolmu makin galaak ajaaaaa .. dinding memekku jadi terasa geli sayaaaaaaaaang .. kayak digaruk .. ayooo kontol .. masukin lagi ... keraaas nggak apaaa .. aku sudah nggak sabaran disodok sodok “ tahan Nafa Urbach dengan memegang bantal saking kuatnya.

Burhan menarik kontolnya kemudian menekan dengan kuat dengan hujaman membuat kontolnya yang sesak itu amblas mentok dalam lubang terdalam memek Nafa Urbach

“Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaauuuuuuh “ erang Nafa Urbach, Burhan hanya meringgis merasakan jepitan memek yang ketat dan hangat itu.

“Segeraaaaa sssssssssshhh sssssssshhh ... ayo kerjai kuda betinamu, sayaaaaaaang ... tarik nafas dulu kamuuu “ sahut Nafa Urbach dengan nafas memburu.

Selepas bernafas beberapa kali, Burhan kemudian menarik dan menekan lagi membuat Nafa Urbach sampai tak karuan merasakan nikmatnya

“Aduuuh sayaaaaaaaaaaang .. enaaaknya .. terus ayoo .. sodok ..sodok .. putarin donk kontolmuuu .......aaaaaaaaaaaaauh ssssssssssssssssshhh sssssssshhh hhh “ erang dan desis Nafa Urbach tak karuan

Burhan kemudian mengebor memek Nafa Urbach memutar, Nafa Urbach sampai tak karuan meremas bantal itu, buah dadanya yang bergelatungan sangat indahnya dipegang oleh Burhan dan diremas remas membuat Nafa Urbach semakin tak karuan gelengan kepalanya, sesekali Nafa Urbach menengok ke bawah bagaimana memeknya digenjot dengan mantap oleh kontol besar

“Aaaaaaaaah ..KOOOOOOOOOOONTOOOOOOOOOOOL .. KOOOOONTOOOL .. KONTOOOOL .. TERUUS KONTOL .. ADUUUH .. MEMEKKU .. MEMEEEEEEEEEK ..Ssssssssssssssssssshhhhh ssssssssshhh hhhhh “ teriak Nafa Urbach tak karuan merasakan genjotan berkali kali itu, Nafa Urbach sampai tidak tahan merasakan sodokan mantap itu, bunyi keciplak alat kelamin itu semakin santer, dari memek Nafa Urbach sering keluar cairan lebih banyak

“Ayoo sayaaaaaaang uuuuuuuuuuuuuh aaaaaaaaaaaaaaaaaaauhh ssssssssssshhh ssssssssshhh .. KONTOOOOOOOOL .. OH KONTOL .. “ teriak Nafa Urbach dengan tak karuan, tubuhnya semakin basah oleh keringat

“Uuuuh .. aaakuu aaaaaaaah .. nggak tahaan memekmu Nafaaaaa .. capek aku genjotin kamuu “ teriak Burhan dengan terus menggenjot cepat

“Iyaaaaaa ayooo .. kita keluar bareng sayaaaaaaaang .. kuda betinamu mau sampai “

Lebih dari sepuluh menit keduanya saling berpacu dengan penuh luluran keringat birahi, erangan demi erangan, desisan demi desisan memenuhi kamar itu. Maia Estianty yang mengintip semakin tidak tahan, Mai Estianty membuka pintu itu dengan diam diam lalu bersembunyi di balik dinding itu melihat Nafa Urbach digenjot lebih cepat.

Memek Nafa Urbach semakin lama semakin menyempit, kontol Burhan semakin tak karuan, dada Burhan cepat panas, Nafa Urbach semakin mendekati klimaks

“Dikit .. dikit laaaaaaaagii ..aaaaaaaaaaauh .. oh kontol .. kontol .. auuuuuuuuuuuh .....sssssssshhh ssssssshhh “ desis Nafa Urbach dengan mata terpejam erat sampai membuat Maia Estianty menjilati bibirnya sendiri.

Nafa Urbach sudah tidak kuat lagi memeknya menyempit dengan cepat

“Sekaraaaaaaaaaaaaaaaaang .. kontol .. KOOOOOOOONTOOOOOOOOOL .. SEKARAAAAAAAAANG “ teriak Nafa Urbach tak karuan, selepas menjepit kontol itu dua kali lipat, nafa menjerit tak karuan mencapai klimaks, matanya terpejam sangat erat. Memeknya disodok dengan kuat dan keras

“Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa” erang Nafa Urbach dengan panjang, kepalanya lemas sampai terjatuh ke bawah, Burhan menyodokan kontolnya tiga kali keras keras,dada panas itu turun dengan cepat

“Nafaaaaaaaaaaaaaaa aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaah “ teriak Burhan dengan menengelamkan kontol itu dalam dalam.

“Craaaaaaaaaaaaaaaat .. craaaaaaaaaaat .. craaaaaaaat .. craaaaaaaaaaat “

Empat kali kontol itu menggebrak ke memek Nafa Urbach yang juga mengeluarkan cairan dari dalam membasahi kontol itu, keduanya ambruk dengan nau tertindih dari belakang, Nafa Urbach masih dalam posisi nungging penuh kemolekan, tubuhnya berantakan penuh dengan keringat

“Tarik kontol .. sudaaaaaah aaaaaaaaah .. pengin lihat lendirmu sayaaaaaaaang “ ujar Nafa Urbach dengan menepuk tangan Burhan yang memegang kedua bukit kembarnya itu

Burhan menggeliat sambil menarik kontolnya, Burhan rebahan di samping Nafa Urbach, Nafa Urbach membalik dan melihat memeknya penuh lendir.

“Thank sayaaaaaaaaaang .. kapan kita ke Bali .. kamu ngawinin kuda betinamu ini sayaaaaang “ rengek Nafa Urbach tak sabaran

“Uuuh .. masak Mona sama Sophie minta ke Bali .. “

“Oh yaaaaaaaaa .. kita pesta donk .. “ sahut Nafa Urbach dengan semangat.

“Ogaaaaaaah .. aku pengin berdua denganmu ... “

kuda betina doyan kawin nafa urbach “Oh My God .. usul bagus sayaaaaaaaaang .. kita ke lombok ajaaa .. kita kawin di sana .. kawin langsung gitu lho .. genjotin, kontolin, entotin, kawinin, spermain, atau apalah namanya, memekin .. aku ketagihan sama kontolmu “ ucap Nafa Urbach dengan memeluk Burhan dengan mesra.

Maia Estianty keluar dari balik dinding kamar hotel itu.

“Giliranku Nafaaaaaaaaaa .. aku cuma dapat ampas .. siaaaaaaaaaaaal “ maki Maia Estianty. Burhan menggeleng pelan

“Tidak mau ? lihat nih memekku .. dah basaaaaaaaaaaaah bego .. kamu pejantan artis harus tanggung jawaab “ ujar Maia Estianty dengan membuka roknya, memeknya memerah basah. Nafa Urbach mencium Burhan kemudian keluar ranjang lalu menuju ke kamar mandi, Maia Estianty mencopot rok terusan itu kemudian naik ke ranjang, Maia Estianty tidak memakai bra sehingga buah dadanya terlihat montok, kontol yang berlendir itu langsung dilap dengan rok milik Maia Estianty.

Nafa Urbach keluar kamar mandi, kemudian memakai bajunya

“Aku pindah kamar Maia .. giliran Maia kamu kawinin sayaaaaaaaaaang .. tinggal satu kok .. jangan nyeraaaaah ya, kontol “ goda Nafa Urbach dengan bergegas keluar, namun sempat merogoh kontol yang sudah bersih dari lendir kental, tangan Maia Estianty sampai memukul tangan Nafa Urbach

“Jatahku , kuda betina “ ujar Maia Estianty dengan ketus. Nafa Urbach tergelak kemudian menuju arah pintu

“Selamat kawin teman temanku .. kawin beneran .. antara kontol dengan memek “ goda Nafa Urbach dengan mengedipkan matanya. Nafa Urbach keluar dari kamar dan menutupnya.

No comments:

Post a Comment